Tersebut asupan gula dengan berlebihan dalam makanan akhirnya membawa

Gastrointestinal Masalah
Soda minuman pop bersifat asam dalam alam secara nilai pH sekitar 2. Tersebut sifat asam ditambah secara kandungan kafein (yang meningkatkan sekresi asam lambung dalam tubuh) dikenal buat meningkatkan level asam lambung jadi menimbulkan masalah pencernaan menyerupai keasaman, sakit perut kronis, radang lambung, dan kerusakan dalam lapisan perut. Selain tersebut, asam kimia ditambahkan sebagai aditif dalam minuman ringan juga berbahaya bagi sistem pencernaan tubuh.

Kegemukan
Beberapa ulasan menunjukkan bahwa ada hubungan langsung antara obesitas dan soda pop. Link itu didirikan karena adanya tingginya banyak kalori dalam minuman. Satu sanggup pop soda biasa berisi sekitar banyak yang serupa gula dengan disarankan sebagai uang saku harian dengan direkomendasikan nya. Oleh karena tersebut, bila seseorang mengkonsumsi lebih dari 1 kaleng soda pop sehari-hari, ia terikat buat melebihi batas konsumsi dengan dianjurkan gula. Tersebut asupan gula dengan berlebihan dalam makanan akhirnya membawa individu terhadap obesitas.

Tipe 2 Diabetes
Sebab kehadiran sejumlah besar gula, soda pop minuman dengan dapat meningkatkan risiko diabetes macam 2 dalam individu. Sebab obesitas dan diabetes terkait secara masing-masing, orang-orang lain obesitas mengkonsumsi minuman ringan setiap hari rentan buat mengembangkan resistensi insulin. Saat sekaleng minuman ringan dengan dimakan, gula langsung dituangkan ke dalam aliran darah dan pankreas harus memproduksi lebih jumlah insulin buat memetabolisme gula. Konsumsi jangka panjang mengurangi kapasitas memproduksi insulin dari pankreas, jadi mengganggu regulasi gula dalam tubuh, akhirnya menyebabkan diabetes.

Bone-terkait Masalah
Asam fosfat konten dalam pop soda bertanggung jawab buat masalah menyerupai osteoporosis, tulang lemah, dan patah tulang. Kehadiran fosfor dalam jumlah dengan cukup baik buat tubuh. Namun, begitu tingkat dengan melebihi batas normal, menghalangi penyerapan kalsium dalam tubuh dan mengalir keluar dari tulang, menyebabkan kepadatan mineral tulang berkurang. Penipisan mineral penting dari tubuh memimpin ke berbagai tulang-masalah terkait.